Trading is so simple?
Benarkah trading saham itu simple? kalau begitu kenapa lebih dari 85% trader cenderung rugi?
Menurut penulis, itu karena karakteristik dasar kita sebagai manusia. Manusia terdiri dari berbagai macam emosi dalam kesehariannya, baik emosi positif maupun negatif. Nah, dalam trading emosi itu sangat mempengaruhi pilihan kita dalam menentukan keputusan Buy , Hold, atau Sell.
Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menjadi emotionless dalam kegiatan trading kita. Karena dalam trading kita harus menghilangkan sifat dasar kita sebagai manusia yang penuh dengan berbagai macam emosi, seperti Fear & Greed. Kalau kita trading tentunya dengan dasar Analisis Teknikal, maka fokuslah hanya pada grafik, jangan mencampur adukan dengan berita2, rumor, estimasi analyst, dll. Percayalah pada analisa kita sendiri, jangan terbiaskan dengan pihak eksternal lainnya.
Sebagai trader kita hanya perlu untuk membaca market, karena "Market is Always Right!". Berita-berita, rumor, laporan keuangan, dll, itu bisa dimanipulasi. Jangan juga mencoba-coba estimasi ekonomi mikro & makro, baik lokal maupun global, karena kita tidak akan pernah tahu bagaimana masa depan nanti. It's pointless to predict the future!, kita hanya perlu fokus saat ini saja. Terus bagaimana membaca market? hanya satu cara yg efektif, yaitu bacalah grafik dengan melakukan analisa dengan berbagai indikator teknikal.
Berikut tips untuk trading yang efektif :
1. Lihat trend market saat ini. Lihat grafik IHSG, apakah uptrend, sideways, atau downtrend. Trading yang probabilitasnya tinggi yaitu saat market uptrend (seperti IHSG saat ini).
2. Lihat dan cari sektor yang grafiknya menunjukkan Uptrend, kemudian cari emiten2 yang bergerak di sektor tersebut yang uptrend. Bisa digabung dengan mencari emiten2 dengan fundamental terbaik dari sektor tersebut, lihatlah dari ratio2 yang standar, Net profit, Operating profit, Profit Margin, PE, ROE, DER, ROIC.
3. Buatlah strategi trading. Dimana level entry (Buy), batas cutloss (Sell), dan level take profit. Contoh : Entry saat candlestick break MA50 dengan volume yang tinggi, kemudian tetap Hold dan Sell hanya jika candle close dibawah MA 20 atau MA 50. Ingat.. Always plan your trade & Stick to your plan!
4. Berpikirlah objektif, jangan banyak berharap, seperti mengharapkan harga terus akan naik, terlalu cepat take profit, menebak-nebak bottom dll. Ingat! bacalah hanya dari grafik, market is always right & will always tell you!
5. Enjoy your trading. Nikmatilah saat kita trading, jangan dijadikan beban karena trading bukan hanya soal profit & loss, tetapi lebih kepada kepuasan batin saat perencanaan trading kita terlaksana dengan baik :)
Ini contoh trading plan, lihatlah grafik saham APLN :
Dilihat dari grafik weekly, APLN sudah breakout dari level konsolidasi yang sudah berjalan cukup lama (+/- 1 tahun) dengan volume yang tinggi. Ini menunjukkan APLN memulai trend naiknya.
Dilihat dari grafik daily, pada tgl 31 okt 2012, terlihat candlestick breakout MA20 dengan volume tinggi. Ini posisi entry yang baik. Setelah entry, selanjutnya akan kita Hold sampai candle close dibawah MA50. Jadi Hold saja terus sampai price close dibawah MA50, jangan terpengaruh oleh berita2, rumor, kondisi ekonomi global, dll. Ingat! plan your trade & Stick to your plan!
Tanggal 23 april 2013, terlihat candle close dibawah MA50 tetapi dengan volume yang kecil, maka kita harus lebih fleksibel juga dengan melihat candle selanjutnya tanggal 24 april, apakah akan close dibawah low hari sebelumnya ataukah akan reversal? bila candle tgl 24 april close dibawah low tgl 23 april maka kita akan take profit full, jika menunjukkan reversal maka akan tetap kita hold.
Jadi trading itu simple bukan :)
3+Tbk.-800x600.png)
